Bryce Dessner, komposer, gitaris, dan salah satu otak di balik kelompok rock indie terkenal, The National, membagikan pandangannya yang mendalam tentang proyek terbarunya, kolaborasi dengan Taylor Swift, serta berbagai pengalaman dan inspirasi yang membentuk kariernya selama bertahun-tahun.
Ketika diwawancarai oleh Billboard di Melbourne, Bryce Dessner mengungkapkan ketertarikannya pada sejarah Amerika, khususnya Perang Saudara. Mengakui pengaruh perang tersebut pada karya-karya mereka, Bryce dan saudara kembarnya, Aaron, telah lama terinspirasi oleh momen-momen tragis dalam sejarah.
Proyek terbarunya adalah menciptakan musik untuk serial thriller kriminal bersejarah "Manhunt" di Apple TV+, yang berpusat pada pengejaran terhadap John Wilkes Booth setelah pembunuhan Abraham Lincoln pada tahun 1865. Dessner menggambarkan pengalaman menciptakan musik untuk proyek ini sebagai "lari maraton tujuh kali," memastikan bahwa setiap nuansa emosional dan sejarah terwakili dengan tepat.
Dessner membawa nuansa minimalis dan spesifik ke soundtrack "Manhunt," memadukan hiasan elektronik yang halus dengan elemen tradisional Amerika pada masa itu. Dia bahkan pergi sejauh membeli gitar klasik J-50 Gibson awal tahun 60an di Nashville untuk memastikan keautentikan suara proyek tersebut.
Dalam wawancaranya, Dessner juga membahas proyek-proyek sebelumnya, termasuk kontribusinya pada film "The Revenant" dan "A Good Person." Dia memberikan pandangan mendalam tentang cara cello dan instrumen lainnya memberikan karakter sonik pada tokoh-tokoh dan momen-momen penting dalam karya-karya tersebut.
Meskipun sibuk dengan proyek-proyek besar seperti "Manhunt," Dessner juga menyinggung tentang kembalinya The National ke panggung perencanaan dan kegembiraan mereka dalam merilis dua album berturut-turut pada tahun 2023. "Kami sangat bersemangat dengan musik dan periode yang intens dan produktif ini sehingga kami ingin merilisnya," ungkapnya.
Selain itu, Dessner memberikan penghargaan kepada teman-teman sejawatnya, termasuk Annie Clark dari St. Vincent, yang baru-baru ini meluncurkan single baru dan mengumumkan album "All Born Screaming." Tentang Taylor Swift, yang Dessner bantu dalam album "Folklore" dan "Evermore," ia menyatakan antusiasmenya terhadap proyek mendatangnya, "Tortured Poets Department," yang akan dirilis pada 19 April. "Saya tidak bisa berkata terlalu banyak, tapi seperti biasa, dia jenius," tambahnya sambil tersenyum.